Sabtu, 27 November 2010

SLEMAN: Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Sleman menargetkan pengerjaan jalan kabupaten jalur evakuasi Merapi yang rusak, bakal kelar Oktober ini. DPUP Sleman sudah meminta pihak ketiga (kontraktor) mempercepat waktu pengerjaan akibat peningkatan status Merapi menjadi waspada. Pengaspalan rencananya sudah dimulai pekan depan.

Menurut Kasi Pemeliharaan Jalan DPUP Sleman, Fauzan Ma'ruf, tender pengerjaan sudah dilakukan sejak lama dan mulai masuk kontrak bulan lalu dengan masa pengerjaan 75 hari. Lokasi perbaikan adalah ruas jalan Geblog, Kaliadem, sepanjang 500 meter dan ruas jalan Sidorejo, Glagaharjo, sepanjang 1,5 kilometer. Kondisi jalan di kedua lokasi tersebut mengalami rusak parah akibat menjadi jalur truk penambangan.

“Ada juga jalur lain yang rusak tapi kecil dan bisa ditangani dengan anggaran pemeliharaan rutin, kalau untuk dua lokasi itu menggunakan APBD 2010,” ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin, (30/9).
Dia mengatakan, proyek perbaikan di dua lokasi sebenarnya sudah dianggarkan sejak2009, dan bukan karena adanya status waspada Merapi.

Hal senada isampaikan kabid Binamarga, Djoko Sarjono. Menurut dia beberapa lokasi jalan rusak kecil sudah diperbaiki berkala. Jalan jalur evakuasi lain yang mengalami kerusakan kecil berada di Turi dan Cangkringan.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Kesbanglinmas Sleman, Makhwan sebelumnya mengatakan, total jalan jalur evakuasi Merapi mencapai 117,3 kilometer. Beberapa ruas yang rusak berada di Kali Gendol, Kopeng dan Kali Boyong.

Tidak ada komentar: