Rabu, 21 November 2012

Waspada Penyakit Pergantian Musim !!


Beberapa penyakit yang banyak terjadi di pergantian musim umumnya berhubungan dengan saluran pernapasan dan pencernaan. Diare, batuk, pilek adalah beberapa di antaranya.
Gejala demam bisa menyertai semua kondisi penyakit itu, sebagai tanda adanya proses radang atau infeksi. Atau, justru hanya karena sedikit gangguan kekurangan cairan tubuh. Sebab, selama musim pancaroba, tubuh memang sering mengalami kekurangan cairan.


Diare
Kasus diare mungkin sudah sering terjadi. Namun, bukan berarti Anda sudah berpengalaman menghadapinya. Diare tetap saja mengkhawatirkan, apalagi bila dialami anak-anak.
Umumnya, dikatakan diare bila frekuensi BAB-nya di luar kebiasaan dengan kotoran yang encer, banyak cairan. Bisa juga disertai lendir dan darah. Setiap orang memiliki frekuensi BAB yang belum tentu sama dengan orang lainnya. Mungkin ada yang satu, dua, tiga, bahkan ada yang beberapa hari sekali.
Diare yang terjadi di musim pancaroba, terutama karena terkontaminasinya makanan yang masuk ke tubuh. Biasanya, diare jenis ini spesifik sekali, encer tak berdarah. Diare akan berhenti setelah makanan yang menjadi penyebabnya tak dikonsumsi lagi.
Namun, bisa saja diare masih terus berlangsung, disertai demam. Biasanya, terjadi komplikasi (infeksi, misalnya) atau lebih banyak organ pencernaan yang terlibat dan daya tahan tubuh penderita tak cukup kuat.
Bila tak jelas seberapa banyak cairan yang telah keluar, lebih baik berikan cairan sebanyak-banyaknya. Terutama, yang hangat dan manis.
Untuk pertolongan pertama, bisa diberikan cairan apa pun yang disukai. Bisa teh manis, susu, kuah sup, dan sebagainya. Tapi, yang terbaik memang larutan gula-garam atau cairan oralit.


Awas Dehidrasi!
Diare dalam tingkat parah, biasanya disertai muntah-muntah. Untuk minum pun, penderita mengalami kesulitan. Akibatnya, tubuh bisa kekurangan cairan secara berlebihan, yang dikenal dengan istilah dehidrasi.
Bila terjadi dehidrasi dalam tingkat yang berat, dapat membahayakan jiwa. Karena itu, harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Lalu, apa saja tandanya? Kehausan, lidah kering, mata terlihat cekung, nadi cepat, juga ketegangan permukaan (turgor) kulit menjadi kurang baik. Dicubit, kulit tak segera kembali normal.
Selain itu, penderita merasakan nyeri pada perut. Sebab, pergerakan usus menjadi lebih cepat dan persarafan otot-otot sekitar perut ikut terlibat. Jika sudah sampai kondisi yang parah, penanganan akan semakin sulit.



Batuk
Batuk sebenarnya suatu refleks normal pada keadaan sehat maupun sakit. Fungsinya, untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari zat-zat perangsang asing dan zat-zat infeksi. Jadi, merupakan suatu mekanisme perlindungan alami bagi tubuh.
Batuk paling sering disebabkan infeksi virus. Misalnya, virus selesma (common cold), influenza, campak, juga pada peradangan dari cabang dan bagian akhir tenggorokan (faringitis, bronkitis).


dari berbagai sumber


Tidak ada komentar: