Hiperemesis
adalah muntah-muntah yang berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari.
Penyebab
- Masih belum jelas
- Faktor psikis dan hormonal
Hiperemesis ringan/tingkat 1
- Berat badan menurun
- Badan lemas dan lemah
- Nafsu makan berkurang
- Perasaan nyeri di ulu hati
- Belum terdapat tanda-tanda dehidrasi
- Sudah ada tanda-tanda dehidrasi
- Badan menjadi kurus
- Kulit keriput kering, kadang-kadang ada kekuningan (akibat kadar keton dalam tubuh)
- Lidah kering dan kotor
- Mulut berbau
- Nadi cepat, suhu tinggi
- Air seni berkurang
- Albuminuria (terdapat albumin dalam urine) dan asetonuria (terdapat aseton dalam urin)
- Gangguan kesadaran
- Gelisah, samnolen, koma
- Nadi kecil dan cepat, suhu tinggi
- Dehidrasi
- Penderita ditempatkan di ruangan yang tenang dengan pengunjung dibatasi
- Ibu dan keluarga diberikan penjelasan tentang proses kehamilan
- Pemberian makanan dan minuman dihentikan
- Pasang infus larutan glukosa 5%, yang perlu diperhatikan : jumlah air seni (urine), jumlah cairan yang dimuntahkan, jumlah cairan yang diberikan melalui infus
- Diberikan suntikan penenang
- Setelah 48 jam perawatan dan keadaan umum baik dapat dimulai pemberian makanan dan minuman
- Keadaan umum semakin baik dan penderita sudah kuat boleh mobilisasi (bangun dari tempat tidur)
Adalah keluarnya darah pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Perdarahan antepartum/kehamilan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Saat terjadinya perdarahan
Trimester 1 : abortus, KET
Trimester 2 : mola hidatidosa
Trimester 3 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 1 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 2 : ruptur uteri, trauma jalan lahir
Kala 3 : retensio plasenta
Kala 4 : atonia uteri, retensio plasenta
Prinsip dasar penanganan perdarahan
- Harus segera dilarikan ke RS yang memiliki fasilitas untuk melakukan transfusi darah dan operasi
- Tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan dalam
- Terminasi/pengakhiran kehamilan oleh karena berbagai faktor penyebab dimana janin dalam keadaan belum mampu hidup
- Umur kehamilan 20 minggu atau kurang
- Berat janin 500 gram atau kurang
Abortus spontan
- Abortus complitus
- Abortus incomplitus
- Missed abortion
- Abortus habitualis
- Abortus insipiens
- Abortus indikasi medis
- Abortus kriminalis (abortus yang disengaja untuk digugurkan, dan ini merupakan kejahatan)
Diagnosis | Perdarahan | Servix | Besar uterus | Gejala lain |
Imminens | Sedikit/sedang | Tertutup | Sesuai usia kehamilan | Tes kehamilan positif, kram, uterus lunak |
Insipiens | Sedang-banyak | Terbuka | Sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan | Kram, uterus lunak |
Incomplit | Sedikit-banyak | Terbuka (lunak) | Lebih kecil dari usia kehamilan | Kram, keluar jaringan, uterus lunak |
Complit | Sedikit atau tidak ada | Lunak tidak terbuka | Lebih kecil dari usia kehamilan | Tidak ada, kram, uterus kenyal |
Missed abortion | Sedikit dan berwarna kehitaman | Agak kenyal dan tertutup | Lebih kecil dari usia kehamilan | Menghilangkan sebagian gejala kehamilan, uterus tidak membesar, embrio mati |
Kehamilan ektopik
Adalah kehamilan yang terjadi diluar rahim, kehamilan ektopik biasanya baru memberi gejala-gejala yang khas kalau sudah terganggu. Sehingga kalau membahas kehamilan ektopik biasanya yang dimaksud adalah kehamilan ektopik terganggu.
Gejala-gejala yang penting
- Terlambat haid
- Nyeri perut yang hebat
- Perdarahan sedikit pervaginam
- Pusing sampai syok
- Perut tegang
- Bila diperiksa dalam nyeri di serviks
- Pada cavum douglasi teraba ada tumor yang kenyal
Adalah tumor jinak dari chorion
Gejala
- Perdarahan pervaginam kadang-kadang sedikit/banyak
- Rahim lebih besar dari usia kehamilan
- Tidak ada tanda-tanda adanya janin, tidak ada ballotement, tidak ada DJJ
- Hiperemesis lebih sering
Adalah plasenta yang implantasinya tidak normal/letak rendah sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.
Gejala
- Perdarahan tanpa rasa nyeri, biasanya timbul setelah bulan ketujuh
- Kepala anak masih tinggi
- Sering terdapat kelainan letak
- Perdarahan yang hebat
- Infeksi sepsis
- Hipoksia
- Perdarahan dan syok
Adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya, biasanya terjadi antara minggu ke 22 dan lahirnya anak.
Gejala
- Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his
- Anemia dan syok
- Rahim keras seperti papan dan nyeri jika dipegang
- Palpasi sukar dilakukan karena rahim yang keras
- Fundus uteri makin lama makin naik
- Bunyi jantung janin biasanya tidak ada
- Pada pemeriksaan dalam teraba ketuban yang tegang terus menerus
- Timbul dengan segera perdarahan dan syok
- Timbul agak lambat kelainan pembuluh darah karena hipofibrinogenaemi (gangguan pembuluh darah) dan gangguan faal ginjal
Bila nyeri menetap disertai dengan adanya pengeluaran lendir dan darah, maka pasien dianjurkan untuk dirawat di RS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar